Di balik lensa ini ku melihat
betapa banyak kegelisahan yang terpancar dari setiap jiwa. Resah…gelisah….dan
hilang arah. Ku coba menangkap getaran dan mengenali setiap dentumannya.
Dahsyat…dan semakin kuat. Namun,
aku belum mampu menyentuh dalamnya relung insani. Aku hanya terpatung,
memandangi tanpa aksi. Sekali lagi aku bwlum mampu, keguncangan jiwa yang
tertancap jauh lebih tajam. Semakin lemah dan tak berdaya.
Namun lensa ini kembali
melihat…titik cahaya terpancar dari lubang kegelapan…indah menyelinap hangat.
Kini aku bukanah patung yang hanya bisa memperhatikan tanpa perhatian, lensa ku
berbicara jika aku akan memahat kegelisahan mereka. Dengan sabda suciMulah
sebagai pengikat kuat hati kami.
by : Ly_Blooad14
0 komentar:
Posting Komentar